Alumni Geologi ITB

Sejarah Alumni Geologi ITB bermula sejak berdirinya Program Studi Geologi di Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) Universitas Indonesia Bandung pada tahun 1950 yang dipelopori oleh Prof. Dr. Th. H. F. Klompé. Pada tahun 1959, Fakultas Universitas Indonesia yang bertempat di Bandung diresmikan menjadi institusi akademis tersendiri sebagai Institut Teknologi Bandung (ITB). Sejak saat itu, program studi teknik geologi menjadi bagian Institut Teknologi Bandung.

Adalah Soetaryo Sigit yang pertama kali meraih gelar sarjana dari Program Studi Geologi dan menjadikannya sebagai Geologiwan Pertama di Indonesia. Kiprahnya dalam dunia geologi di Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Sarjana-sarjana geologi setelah Soetaryo Sigit terus dilahirkan dari geologi ITB hingga jumlahnya mencapai ribuan, tersebar di seluruh Indonesia bahkan mancanegara, berkontribusi dalam berbagai bidang dari mulai migas, pertambangan, tata lingkungan bahkan sampai kebencanaan.

Ikatan Alumni Geologi ITB mempunyai misi menjembatani alumni geologi ITB dalam suatu wadah organisasi sebagai tempat menjaga tali silaturahmi, menjaga jejaring komunikasi, yang pada akhirnya menelurkan kegiatan-kegiatan positif yang berguna bagi Tuhan, Bangsa dan Almamater. Program-program unggulan dari Ikatan Alumni Geologi ITB seperti Sekolah Bumi, Gowes Bareng Geologi, akan terus dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian dari Alumni Geologi ITB untuk masyarakat Indonesia.

Sekolah Bumi & Gowes Bareng Geologi, kontribusi konkrit IA-Geologi ITB untuk masyarakat Indonesia